Ngentotin Anus Terry Puteri

ngentotin anus terry puteri
Sungguh kami sangat letih sekali mengumbar nafsu birahi tak kenal waktu dan tempat, aku benar benar letih, demikian pula dengan Terry Putri yang terpekur dalam pelukanku, hawa dingin lantai membuatku tak nyaman, belum lagi AC di ruangan itu membuatku harus membuka mata dengan paksa. Kulihat tubuh Terry Putri yang mengelus elus lenganku perlahan lahan, badannya masih lemah, aku pun ikut mengelus elus kepalanya yang berambut panjang itu, tubuh kami masih berbalut keringat, kuangkat kepala Terry Putri yang ternyata wajahnya menampakan keletihan aku genjot memeknya sampai klepek klepek. Terry Putri agak berat hendak bangun, ketika kakinya diangkat terasa sakit di belahan selakangannya itu, tangannya sampai memegangi lenganku kuat kuat.
“Paayaaaaaaaaaah .. kamuu buat Mbak Terry jadi begini .. duuuh .. sakit rasanyaaaaaaa “ keluh Terry Putri dengan meringis dan hendak menjewerku.

“Lho .. mustinya berterima kasih tho mbak .. udah diberi kepuasan dengan cara dikawini kok malah protes “ ujarku dengan membuat alasan lain.

“Tapi bukan cara kayak tadi .. sakit nih memek Mbak Terry .. “ balas Terry Putri dengan wajah merengut kesal, aku menjadi tertawa geli dalam hatiku, Terry Putri berusaha berdiri hendak meninggalkan aku, tangannya sekuat mungkin menekan ke pundakku, perlahan lahan wanita ini melangkah, cara jalannya pun berbeda dengan biasanya.

“Siaaaaaaal aaaaaaaaaaah .. Mbak bisa kapok kawin sama kamu .. besok jangan kasar kasar ya .. “ Terry Putri mengingatkan padaku

“Lha Mbak Terry yang ngajakin digenjot dengan keras sih .. coba kalo sejak awal minta pelan .. “ kataku dengan perasaan tidak bersalah, Terry Putri memandangku dengan tersenyum.

“Huuuh .. kamu aaaaaaaaah .. mbak khan bilangnya keras .. bukan kasar, tauk “ jawab Terry Putri dengan wajah kembali cemberut, aku pun hanya terdiam memandang kontolku yang masih berlendir itu. Terry Putri mengelus elus memeknya yang juga ada lendir kental itu, memeknya menyempit dengan cepat itu diusapnya, aku memandang pada ulah Terry Putri ini, namun Terry Putri kemudian menutupi memeknya dengan telapak tangannya seolah olah menggodaku.

“Kamu itu kalo lihat memek Mbak Terry ndak berkedip .. iih .. jorok .. pikiranmu hanya mikirin memek Mbak Terry .. “ sudut Terry Putri dengan gemas

“Halaaaaaaah .. otak Mbak Terry isinya palingan cuma mikirin kontol besarku aja “

“Eit enak aja .. aku ndak sevulgar itu .. “ tantang Terry Putri dengan melemparkan bra nya yang sudah diambilnya itu

“Dasar presenter mesum .. “

“Dasar kontol, kau “ balas Terry Putri tanpa ekspresi, kemudian dengan berjalan tertatih mendekati aku

“Mbak Terry minta dimandiin donk “ pinta Terry Putri dengan tersenyum padaku

“Ogaaaaaaaah .. Mbak Terry yang mandiin aku .. kontolku dah capek genjotin memek mbak .. “

“Lho .. Mbak Terry khan sudah mandiin kontolmu dengan cairan memekku .. mustinya kamu balas perlakuan Mbak Terry dengan dimandiin “ ajak Terry Putri dengan manjanya, aku sampai tergelak

“Ntar bukan mandi tapi malah keringatan di dalam .. ogaah aaah mandiin Mbak Terry .. “ tolakku dengan pura pura, Terry Putri sampai menghela nafas

“Apa sih yang bisa membuatmu menyenangkan Mbak Terry .. “ tanya Terry Putri dengan menarik tanganku yang hendak berdiri itu

“Sebel aku .. minta digenjot cepat dan keras .. eeeh .. sudah klimaks baru protes . minta pelan … bingung aku sama istriku ini … mulut dan memeknya sama saja “ ledekke yang dibalas tak kalah vulgar

“Cowok kalo pikirannya cuma memek, ngomongnya ngawur .. “ balas Terry Putri dengan tak kalah tergelak.

“Sama saja .. Mbak Terry kalo pikirannya cuma kontol, ngomongnya juga ngawur .. malah vulgar… Mbak Terry wanita yang tervulgar kalo nyebut kontol .. coba aja aku sodomi anus mbak .. mau ?” tanyaku yang membuat Terry Putri terbelalak

“Sekarang ?” tanya Terry Putri dengan terkejut tak menyangka aku masih ingin menyetubuhi lagi.

“Lha iyalah .. masak tahun depan “ balasku yang dibalas dengan Terry Putri mengggeleng geleng menolak aksiku yang sudah memaksa membalik tubuh Terry Putri agar membelakangki aku itu.

“Jangan aaaaaaah .. Mbak Terry sudah capek .. kita khan sudah janji istirahat dulu .. kasihan memek Mbak Terry .. “ sahut Terry Putri

“Ini khan nggak masuk memek Mbak Terry .. tapi anus Mbak Terry “ ujarku yang disambut dengan gelengan Terry Putri itu.

“Haaaaaaaaaah “ sahut Terry Putri dengan terperengah karena aku sudah menjilati anusnya itu, Terry Putri berpegangan pada meja yang di mana di atas meja itu ada bercak sperma kering, di mana pertama kali aku menyetubuhinya di atas meja itu.

Bra milik Terry Putri yang kupegang itu kupakai untuk mengelap kontolku agar bersih, sampai menjilati anus Terry Putri aku mengocok kontolku sendiri, Terry Putri hanya memandang ke depan dengan mendesis

“Oooh Noo . sayaaaaaang .. jangaaan mulaaaai lagi .. aaaaaah .. Mbaak Teeeerry . sudaaah capek .. ndak kuat kawin lagi sama kamu .. “ ringgis Terry Putri karena aku sudah nakal mengorek lubang anusnya itu dengan jari jariku, kulebarkan lubang anusnya itu agar kontolku bisa masuk. Habis itu aku kembali menjilati dengan agresif tangan kiriku kupakai meremas remas kontolku sendiri, sedang tangan kananku meraba raba pahanya yang mulus itu, Terry Putri sampai menindih ke meja lagi, nafasnya memburu

“Habis aku genjot Mbak Terry kita mandi ya Mbaaak .. aku kocok sendiri kontolku ajaa ..Mbak Terry nikmati sajaaaaaaa .. uuuuuuuh .. bokong mantap “ pujiku dengan menepok pantat Terry Putri itu.

“Ploooooooooooooooooook “

“Aaaaaaaaaaaaaaaaauh aaaaaaah .. Noo .. sayaaaaaaang .. nng .. nggggggggg … oooooooouuh … aaaaaauh .. mmmmmmmmmmmmhh .. ssssssssssssssshh sssssssssshh hhh .. “ desah dan lenguh Terry Putri yang tengkurap di atas meja, namun kedua kakinya menjejak ke lantai.

Belahan pantatnya aku jilat jilat sampai membuat Terry Putri kembali penuh dengan keringat tidak tahan akan jilatan dan korekan tanganku di anusnya yang sudah kulebarkan itu, karena pernah disodomi suaminya, anus Terry Putri pasti gampang dilebarkan, anus itu melebar seiring kenakalanku melebarkan, Terry Putri sampai menjerit kecil

“Sayaaaaaaaang .. kamu nakaaaal aaaaaaaaaaah . payaaaaaaaah aaaaaaaah .. kaaamuu sadis .. “ ejek Terry Putri dengan mencoba bangun, namun ketika bangun dan kepalanya melihat ke bawah di mana aku mengocok kontolku sendir

“Ya aaaaaampuun .. kamu kocokin sendiri ? .. kenapa nggak Mbak Terry aja yang kocokin sayaaang .. duuh .. pengin Mbak Terry megang kontol besarmu itu, sayaaaang aaaaaaaaaaaaaaaoh .. huuuuuuh .. Mbak .. Terry mohon .. Mbak Terry yang ngocok kontolmu yaaa .. please .. aaaah “ rengek Terry Putri dengan menahan kepalaku dengan meletakan tangannya ke belakang memegang bagian samping kepalaku itu.

“Dasar otak mesum .. isinya cuma mikir kontolku aja “ ledekku yang disambut Terry Putri tergelak

“Iyalah .. jujur aja .. Mbak Terry cuma mikirin kontolmu sejak kemaren sore .. kamu tanggung jawab .. kamu yang membuat Mbak Terry ketagihan kontolmu lho .. awas kalo nggak ngasih anak .. “

Terry Putri kemudian berbalik dengan paksa dan ikut jongkok langsung menarik tanganku, tangannya langsung memegang kontolku, dikocoknya dengan cepat membuatku sampai meringgis

“Uuuuuuuuuuuuuuuh .. Mbaaaaaak aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ erangku merasakan kocokan nakal Terry Putri dengan cepat dan keras itu.

“Uuuh .. kontol enaak begini .. uuh .. ayolah sayaaaaaang .. ndak apa … mbak suka sama kontolmu ini .. janjilah selalu ngewein Mbak Terry yaaa .. “ ujar Terry Putri sampai memandangku dengan tersenyum, Terry Putri menyibakan rambutnya itu, matanya memandang ke mataku yang menatap ke belahan buah dadanya itu, Terry Putri sampai tersenyum

“Kamu kalo lihat dada Mbak Terry suka tersenyum .. “ goda Terry Putri yang memajukan dadanya agar menbusung, kuremas buah dadanya dengan lembut nan penuh perasaan, sambil mengocok kontolku dengan menurunkan tempo kocokannya, Terry Putri terpejam menikmati remasan tanganku di buah dadanya

“Yaa sayaaaaang aaaaaaaaaaaah .. teruus , sayaaaaaaaang .. Mbaak suka sama remasaanmu yang pelaaaaaan .. oooh sayaaaaaaaaang .. nikmatnya .. dada Mbaaaaak aaaaaaaaaaah .. huuuuuuuuuuh .. rasaaaanya .. teruus, sayaaaang .. teruuus suamiku “ desah Terry Putri dengan perlahan lahan menggeleng geleng merasakan remasan tanganku itu, dadanya sampai naik turun dengan nafas memburu.

Terry Putri membuka matanya dan kemudian menunduk, tangannya ikut memegang telapak tanganku yang meremas buah dadanya sebelah kanan

“Yang kiri ngiri, sayaaaaaaaaaaaaang “ ucap Terry Putri dengan masih menunduk itu. Kami berdua berjongkok berlawanan, kupegang buah dadanya dengan kedua tanganku Terry Putri makin agresif mengocok kontolku dengan cepat dan menggenggam cukup ketat, aku sampai keringatan, tak terasa aku pun semakin basah oleh keringat, kami akhirnya saling terpejam, aku bangun lebih dalam setelah mencekal tangan Terry Putri agar tidak mengocok lagi

“Aaayoo .. nungging sajaaaaaa .. ayoo Mbak Terry nungging “ perintahku dengan paksa membalikkan tubuh Terry Putri ke arah bibir meja itu, aku kemudian mendorong punggungnya

“Pelaan yaaa .. auuuuuuuh .. akuu sebenarnya ndak mau aaaaaaaaah .. saaaaaaaakit “ ujar Terry Putri yang masih keberatan aku sodomi itu.

Terry Putri pun akhirnya kembali menempelkan kepalanya ke meja, namun bagian dadanya tidak menekan ke meja, sehingga kesempatan bagiku untuk menyusupkan tanganku nanti meremas kedua bukit kembarnya yang membuat mataku tak berkedip memandang kesintalan tubuhnya itu.

Kutekan anusnya dengan kepala kontolku sampai membuat Terry Putri meringgis hebat

“Aaaaaaaaaaaaaaaaoooooooooooooooowhhhhhh ….nnnnnnnnnnnnnnggggg .. aaaaaaaaaauuh .saaaaaaaakit .. sayaaaaaang aaaaaaaaaaaaaah .. aaaaaaaaaaaauh .. aduuh .. mmmmmmmmmmmmhhh ..aaaaaaaaaaaaarggg .. ngggg … nggggggggg “ desis dan erang Terry Putri merasakan kontolku perlahan lahan menerobos lubang anusnya itu, kontolku benar benar sesak dalam anusnya itu, lubang memek beda dengan anus, anus lebih susah melebar, kutahan sebentar, kurasakan kontolku benar benar dijepit ketat sekali dalam anus Terry Putri itu.

“Uuuuuuuuuh .. sesaaaaaaak bangeeeeeeeeeeet “ lenguhku dengan menarik kontolku dan kutekan lagi, habis itu kukeluarkan kontolku, kuludahi kontolku dengan air liur, kemudian aku menekan kembali, kali ini aku sambil menggenjotnya pelan pelan, Terry Putri menjerit jerit

“Aaaaaaaaaaaaaaw .. aaaaaaaaaaaauh ooh noo .. tidaaak .. tidaak aaaaaaaaaaaauh .. huuuuuuuh ..saaaakit aaaaaaaah .. aduuh, yaaang .. ndaaaak kuaaaaaaaaat aaaaaaaah “ erang Terry Putri dengan memukul mukul meja itu, aku kemudian menyusupkan tanganku memegang kedua bukit kembarnya

“Jangaan reeemess aaaaaaaaaaah .. please aaaaaah .. kamuu aaaaaaaah .. aduuh sayaaaaaaang .. kamu aaaaaaaah .. please “ Terry Putri mendesah desah, mengerang erang buah dadanya aku remas dengan pelan pelan, sambil kontolku menembus lubang anusnya dengan pelan pelan, kurasakan lubang anusnya mulai membesar seiring sodokan kontolku itu, kurasakan rasanya beda, walau enak memeknya, namun anus Terry Putri juga enak, kurasakan aku terus menyodok nyodok anusnya itu, jepitan anusnya terasa lebih sesak

“Mbaaaaaaaaak .. keluarin di mana yaaa ?” tanyaku dengan cepat

“Aaaaaaaaaaaaaah ..entaaaaaaaaaaaaah “ sahut Terry Putri dengan tak karuan meringgis dan mengerang erang, kakinya kembali gemetaran, Terry Putri sampai menggeliat bak cacing kepanasan, tubuhnya tak bisa kemana mana karena kedua tanganku memegang dadanya dengan kuat sambil meremasnya.

“Ooh aaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. noooooooooo aaaaaaaaaaaaaaaaah .. aaaaaaaaaaaaauh .. mmmmmmmmh .. kontol nakaaaaal aaaaaaaaaaaaaaah .. aduuh yaaaang .. mbaaaaaak .. malaah makin nggak karuaaaaaaaaan aaaaaaaaah .. payaaaaaaah ..ayooo . teruuus aaaaaaaaaaaaah .. “ erang Terry Putri tak karuan, matanya terpejam, rambut panjang itu berantakan.

“Telaaaaaaan maniku dalam mulut Mbak Terry .. “ sahutku cepat dengan terus menggempur lubang anus Terry Putri itu, kurasakan kontolku semakin gencar masuk memeknya, kontolku hanya sanggup masuk separo karena saking sempitnya anus Terry Putri itu walau kedua Terry Putri sudah melebar, tangan kiriku sampai gatal, sehingga kutarik sambil mengelus elus memeknya di bawah itu
“Oooooooh.. mbaaaaaaaak aaaaaaaaaaaaaaaaaah .. enaaknya anusmu . aku sukaaaaaaaaaaa “ erangku dengan cepat menggenjot anusnya dengan gencar

“sudaaaaaaaaaaaaaah aaaaaaaaaaaaaaa nngaaaaaaaak kuaaaaaat ,. Sayaaaaaaaaaang duuh jadi sakit … aaaaaaaaauh .. ngggggg .. oouh .. uuuh aah .. uuh .. ahh ..uuh ..ahh .. uuh .. aaaaaaaaaaaaauh ..mmmmmmmmhh .. mmmmmmmhh .. sssssssssssshh sssssssssshh hhhhh “ desis mendesis keluar dari bibir Terry Putri itu, aku tidak tahan lagi, sehingga aku menarik kontolku dengan cepat memegang kepala Terry Putri

“Jongkok .. telan maniku .. ayoooo Mbaaaaaaaaaak “ paksaku dengan menekan kepala Terry Putri, Terry Putri langsung jongkok dan hendak memasukan kontolku, kukocok dengan kuat dan cepat

“Bukaaaaaaaaaaaaaa “ teriakku, Terry Putri membuka mulutnya dengan lebar, kontolku menerobos masuk, Terry Putri langsung menyedot kontolku dengan kuat dan aku pun akhirnya kuncrat

“Creeeeeeet .. creeeeeeet .. creeeeeeeet .. creeeeeeet “

Aku sampai tegang mengeluarkan isi kontolku, kurasakan kontolku dikenyot dan disedot sedot isinya, bibir Terry Putri sampai tercecer cairan kental itu. Perlahan aku pun rubuh kedepan, Terry Putri dengan cepat menyanggak dadaku, walau berat Terry Putri berusaha agar aku tidak berdebam ke meja, aku lemas tak berdaya habis muncrat itu, Terry Putri mengeluarkan kontolku, kemudian langsung duduk di meja dengan mulut penuh sperma lendir kental itu, disekanya lendir kental yang menempel itu, kulihat bibirnya mondar mandir menjilati lendir putih itu agar ludes masuk kerongkongan, namun Terry Putri kemudian langsung berpindah ke meja dengan sofa menyambar minuman botol. Ditenggaknya sehingga lendir kental itu masuk sampai dadanya.

“Hmmmmmm .. huuuuuuuuaaaah .. rasaaanya .. spermamu enak kok, sayaaang .. Mbak minta lagi boleh” goda Terry Putri dengan mengelus elus dadaku.

Aku tak menjawab, karena masih menikmati sisa sisa orgasme

“Demi rasa sayang Mbak Terry .. kamu aku mandiin yaa .. rileks lah sayaaaang .. ‘ ujar Terry Putri dengan menarik tanganku kemudian tanganku diangkat dan dirangkulnya ke pundaknya, aku pun diajak untuk bangun dan berjalan

“Mari sayaaang .. mbak mandiin yaaa .. kita rendam dalam bathtub . tuh hampir jam 3 .. kita mandi terus pagi kita kawin lagi .. uuh . mbak belum puas lho .. nanti pagi kita kawin lagi yaa .. biarkan memek mbak istirahat dulu .. “ sahut Terry Putri dengan menyeringai

“Sialan kau mbak .. pura pura ndak mau .. tapi masih pengin “ ledekku dengan merangkul Terry Putri dan berjalan ke kamar mandi.

“Kalo kamu nggak digoda begitu nggak mau .. sebel aaaaaaah “ balas Terry Putri

“Istri kok jahil banget yaa “ ledekku

“Biarin aaaaaaaaah yang penting, KONTOLMU “ sahut Terry Putri dengan membawaku ke kamar mandi, aku kemudian masuk ke dalam bathtub, air hangat lalu mengalir perlahan lahan membuatku menjadi rileks, Terry Putri kemudian ikut masuk, Terry Putri menyenderkan punggungnya ke dadaku.

“Terima kasih, sayaaang .. kalo malam ini bersama presenter mesummu .. istrimu yang nakal “ goda Terry Putri dengan gemas padaku sambil tangannya merogoh ke bawah memegang kontolku.

“Ya mbaaak .. terima kasih juga kalo mbak mau aku gauli, aku kawini, aku entotin .. aku kontoli, kuewe, aku genjot, aku sodoki memek dan anus Mbak Terry .. “

“Juga dispermain .. dihamili malaaaaaaaaaaah, makasih yaa .. nikmat rasanya tadi .. pengin mengulang dengan cara lembut yaa .. isi hatiku dengan cintamu .. puaskan Mbak Terry dengan permainanmu, pasti kau punya cara yang lembut memuaskan mbak .. mbak yakin kamu punya cara membuat Mbak Terry tak akan melupakan kontolmu “ sahut Terry Putri dengan tersenyum nakal padaku, kami kemudian diam dengan pikiran masing masing, air hangat menyelimuti bagian dada kami ke bawah, air pun berhenti dengan sendirinya, kami sampai tertidur dalam dekapan pagi hari, sungguh malam yang sangat nikmat bersama Terry Putri ini, entah seperti apa ruangan tengah yang dipakai kami bercinta dengan liarnya, pasti banyak cairan spermaku yang menempel di mana mana, entahlah .. kupejamkan mataku sambil memeluk Terry Putri yang ternyata sudah tertidur dalam dekapanku itu.




Sumber:http://ceritaselingkuhselebriti.blogspot.com/2011/07/nikmatnya-menggenjot-anus-terry-putri.html




Category Article

Tulis Komentar Anda... Website ini Dofollow

Copyrights @2011, Indowarta.org. Diberdayakan oleh Blogger.