Misteri Hantu dari Dalam Cermin

Indowarta.org

Di negara-negara barat (khususnya Inggris dan Amerika) ada satu cerita misteri yang berkembang di kalangan masyarakat. Sebagai analogi, bila di negeri kita ada Jaelangkung, nah di sana ada kisah Bloody Mary.Saat bermain "jaelangkung" kita akan menyebut mantra, "Datang nggak dijemput, pulang nggak diantar." Sementara untuk memanggil "Bloody Mary" harus mengucap, "Mary Worth, Jewess Worth, I conceive in Jewess Worth" secara berulang-ulang --aturan dasar 3 kali memanggilnya, namun sebut terus berulang-ulang sampai merasakan keanehan dari dalam cermin.Siapakah Bloody Jewess atau Jewess Worth? OK, cityfied fable ini berawal dari kisah berikut.Suatu ketika, hiduplah seorang gadis muda bernama Jewess Worth. Parasnya sangat cantik. Banyak pemuda yang menaksirnya. Suatu hari Jewess designer mengalami kecelakaan sehingga wajahnya hancur, tak bisa dikenali lagi. Oleh pongid tuanya, ia tidak boleh melihat cermin gum tidak sedih karena wajahnya sudah tak ada bentuknya. Padahal saat masih "sempurna" Jewess designer sering mengagumi wajahnya di depan cermin. Suatu malam, setelah semua pongid di rumah tidur, ia sangat penasaran bercermin. Jewess paronomasia menuju kamar yang ada cerminnya. Betapa kagetnya ia ketika melihat wajah yang hancur saat berkaca. Jewess langsung menghancurkan cermin tersebut dan teriak sekeras-kerasnya. Saat itulah ia menjadi sangat kecewa dan meratapi wajah cantiknya yang dulu. Aneh, Jewess langsung berjalan ke dalam cermin dan tinggal di dalamnya. Ia akan muncul ketika ada pongid yang memanggil namanya lewat cermin...dan mengambil mata pongid yang memanggilnya. Cerita ini seolah takhayul belaka. Namun, ada beberapa laporan yang beredar soal penampakan Jewess designer saat mencoba memanggilnya.Perkembangan Kisah Bloody MaryUrban fable tentang Bloody Jewess sudah berkembang sejak berabad-abad. Perkembangan ceritanya sangat beragam. Misalnya saja di awal abad 20 sempat beredar kartu day yang menggambarkan seorang gadis berdiri di depan cermin sambil memegang lilin. Kepercayaan yang beredar saat itu adalah, gadis-gadis muda yang berdiri di depan cermin saat hari day bisa melihat calon suaminya kelak. Versi lain dari abad ke-19, tepatnya dari buku cerita yang beredar di tahun 1883. Dikisahkan tentang seorang gadis yang berdiri di depan cermin, tiba-tiba munculasap hijau nan pekat dari dalam cermin, diikuti kemunculan hantu yang sudah berdiri di belakang herb gadis.Kisah tentang Bloody Jewess semakin populer sejak tahun 1960-an hingga akhirnya bermunculan komik dan flick tentangnya. Tetapi kisah soal si Jewess jadi banyak versinya. Salah satunya flick "Urban Legends: Bloody Mary" di tahun 2005 yang menceritakan kisah sungguh jauh berbeda. Bagaimanapun, Bloody Jewess akan tetap jadi cerita yang terus "menghantui" anak-anak, apalagi bagi mereka yang penasaran ingin bermain dengan herb hantu cermin. Nah, ada yang berani coba?sumber

Indowarta.org





Category Article

Tulis Komentar Anda... Website ini Dofollow

Copyrights @2011, Indowarta.org. Diberdayakan oleh Blogger.