Gerhana Bulan 10 Desember 2011

Gerhana Bulan 10 Desember 2011. Hari ini,Sabtu (10 Desember 2011), umat manusia kembali bisa menyaksikan keajaiban alam berupa gerhana bulan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan gerhana bulan total akan berlangsung malam ini selama 51 menit 8 detik antara 21:06 hingga 21:57 WIB.

Siaran pers BMKG menyebutkan tahun ini sebenarnya terjadi enam kali gerhana bulan, yaitu 4 Januari, 1 Juni, 16 Juni, 1 Juli, 25 November, dan 10 Desember.

Fenomena gerhana bulan itu tidak sepenuhnya bisa dilihat di wilayah Indonesia, karena hanya 2 gerhana bulan yang melintasi wilayah Tanah Air, yaitu gerhana bulan 16 Juni dan 10 Desember.
BMKG memprediksikan gerhana bulan total hari ini , 10 Desember, akan berlangsung selama 51 menit 8 detik, yaitu mulai 21:06 WIN hingga 21:57 WIB. Gerhana bulan total tersebut terbagi ke dalam tiga fase: fase U2 (gerhana total dimulai) pada pukul 21:06:16 WIB, gerhana bulan total 21:31:49 WIB, dan fase U3 (gerhana bulan berakhir) pukul 21:57:24 WIB.

“BMKG sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya dalam hal pengamatan posisi bulan dan matahari, penentuan tanda waktu dan pelayanan informasi tanda waktu, berkepentingan dengan pelayanan informasi GBT 10 Desember 2011 tersebut,” bunyi pernyataan resmi lembaga pemantau cuaca dan meteorologi itu.

Secara teoretis, gerhana bulan berlangsung dalam tujuh fase secara sekuensial, yaitu gerhana penumbra (P1), gerhana sebagian (U1),gerhana total U2, gerhana bulan total (GBT), total berakhir (U3), gerhana sebagian berakhir (U4), dan gerhana penumbra berakhir (P4).

Puncak atau klimaks gerhana bulan adalah pada pukul 21:31:49 WIB di mana pada jam tersebut posisi matahari, bumi dan bulan dalam satu garis dengan bumi berada di tengah-tengah antara matahari di sebelah barat dan bulan di sebelah timur.

Pancaran matahari ke bulan terhalang oleh bumi, sehingga seharusnya bulan terlihat gelap gulita. Namun, bulan tetap mendapatkan pancaran sinar matahari yang dipantulkan oleh lapisan atmosfir, sehingga bulan masih terlihat berwarna jingga atau merah tembaga.

Setelah gerhana bulan berakhir (melewati penumbra P4), warna bulan kembali seperti semula yaitu kuning rembulan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Sumatra Utara, memprakirakan gerhana bulan akan terjadi, Sabtu (10/12) malam pukul 19.00 WIB.

"Mungkin gerhana terakhir pada tahun 2011," kata Kepala bidang Pelayanan Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Hendra Suwarta di Medan, Sabtu (10/12).

Menurut Hendra, gerhana itu terjadi karena posisi matahari, bumi, dan bulan berada sejajar mulai sekitar pukul 19.00 WIB. Akibatnya, sinar matahari tidak sampai ke bulan karena tertutup bumi yang berada di tengahnya.

Dia memperkirakan penutupan bulan dari sinar matahari berlangsung hingga pukul 24.00 WIB. "Jadi, gerhananya mungkin hingga pukul 24.00 WIB," katanya.

Hendra menambahkan, gerhana bulan merupakan fenomena alam biasa. Tahun depan fenomena serupa juga akan terjadi kembali. Karena hanya fenomena alam alamaih, gerhana bulan tersebut diperkirakan tidak akan membawa pengaruh apa pun.

"Fenmena tersebut masih bisa dilihat dengan mata telanjang," kata Hendra menjelaskan.



Baca Juga tentang 10 Gitaris Paling Melegenda atau 15 Masjid Termegah di Dunia atau 10 Perilaku Wanita yang Menjengkelkan Pria disini selain tentang Gerhana Bulan 10 Desember 2011




Category Article ,

Tulis Komentar Anda... Website ini Dofollow

Copyrights @2011, Indowarta.org. Diberdayakan oleh Blogger.