Obsesi Tubuh Ideal yang Membahayakan Nyawa

Penelitian terbaru menemukan bahwa setengah dari remaja perempuan dan sepertiga dari remaja laki-laki di Inggris bersedia melakukan tindakan ekstrim agar mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna maupun berat badan yang ideal.

Tekanan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna, membuat 1 dari 10 remaja laki-laki mengonsumsi steroid agar tubuhnya kekar. Sedangkan 1 dari 8 remaja perempuan mengonsumsi obat pelangsing atau obat pencahar dosis tinggi agar langsing.

Para peneliti mensurvei 810 remaja berusia 11 sampai 16 tahun. Penelitian tersebut menemukan bahwa lebih dari 50% remaja perempuan dan 30% remaja laki-laki membandingkan postur tubuh mereka dengan postur tubuh remaja lain yang mereka lihat di TV. 25% dari kedua gender tersebut mengungkapkan bersedia melakukan operasi agar mereka bisa mendapatkan postur tubuh seperti yang mereka inginkan.

Rosi Prescott, kepala eksekutif YMCA Pusat, badan amal yang menugaskan survei, mengatakan: "Kaum muda tampaknya semakin tidak percaya diri dengan penampilan dan citra tubuh mereka. Ada tren yang berkembang untuk memperbaiki bentuk tubuh dengan cara cepat yang dapat merusak kesehatan.

Menariknya, apa yang dulu dipandang sebagai masalah yang mempengaruhi remaja perempuan sekarang telah menyebar ke remaja laki-laki. Akar penyebab masalah ini adalah tekanan pada remaja untuk mempunyai citra tubuh ideal yang mahal dan tidak realistis."

Penelitian tersebut diperkuat dengan fakta, bahwa pada awal tahun ini anak-anak berusia sekitar 5 tahun di Inggris, dirawat di rumah sakit karena menderita anoreksia. Hari ini, semua kelompok partai anggota parlemen Inggris, akan memulai penyelidikan tentang pentingnya bentuk tubuh bagi remaja di negara tersebut.

Penelitian ini juga akan mencari tahu penyebab anoreksia, obsesi dengan bentuk tubuh yang ideal dan motif di balik tindakan menyakiti diri sendiri karena obsesi tersebut. Dari hasil survei awal tahun 2011, parlemen menyalahkan budaya selebriti, industri fashion, dan iklan yang mendorong para remaja terobsesi untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Jo Swinson, anggota parlemen yang akan memimpin penyelidikan, mengatakan bahwa orang yang melakukan operasi plastik demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal seringkali salah kaprah. Mereka berupaya untuk mendapatkan bentuk tubuh seperti di TV maupun majalah padahal gambar-gambar tersebut merupakan rekayasa komputer.

Dia berkata, "Salah satu cara untuk mengatasi itu adalah mendorong orang untuk merasa percaya diri dengan tubuh mereka." Penelitian ini juga akan melibatkan ahli diet, ahli bedah plastik, ahli gizi, dan ahli kecantikan untuk mendapatkan bukti tentang obsesi remaja atas bentuk tubuh ideal mereka.





Category Article , ,

Tulis Komentar Anda... Website ini Dofollow

Copyrights @2011, Indowarta.org. Diberdayakan oleh Blogger.